Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Wednesday 23 April 2014


T.O.T.E (Test, Operate, Test, Exit) Strategy

T.O.T.E model dikembangkan oleh tiga orang ilmuawan yang berbeda disiplin: George Miller, Eugene Galanter dan Karl H Pribram. TOTE model ini dibahas dalam buku mereka yang berjudul: ‘Plans and the Structure of Behaviour’, diterbitkan pada tahun 1960.

T.O.T.E = Test, Operate, Test, Exit; adalah siklus langkah yang didasarkan pada Computer Modelling.

Pada 1960, pengetahuan psikologi didominasi oleh bahasan tentang perilaku dan teori pembelajaran, yang menekankan pengamatan pada proses stimulus dan komponen respon perilaku manusia dan binatang, sementara mengabaikan proses kognitif yang memediasi hubungan antara stimulus dan respon. Dalam buku ini, Miller dan rekan-rekannya berusaha untuk menyatukan teori pembelajaran dan perilaku. Mereka menamakan unit pemersatu ini Model Strategi, TOTE; Mekanisme kontrol diri dalam ‘human tasking’ dijelaskan dengan baik dari segi operasi dan proses pemantauan. Setiap operasi berulang akan terkait dengan proses monitoring , untuk menguji apakah kontrol dimaksudkan cocok dan sesuai atau tidak.
Premisnya adalah bahwa algoritma umum untuk memecahkan masalah non - deterministik dalam sistem yang kompleks, adalah untuk menguji sistem saat ini, dan kemudian melakukan beberapa operasi untuk membuat perubahan, kemudian tes ulang, dan berulang sampai jawabannya adalah memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan, dan proses tersebut berakhir dan keluar dari model strategi tersebut. 

Generik dari struktur T.O.T.E adalah:
(1)  TEST untuk mendapatkan beberapa perwakilan dari ‘Problem State’
(2)  OPERATION dalam mengintervensi beberapa cara dengan mengakses data
(3)  TEST ulang untuk melihat apakah hasil yang diinginkan telah tercapai. Jika belum, loop kembali untuk berOPERASI
(4)  EXIT ketika tujuan tercapai dan masalah dapat dipecahkan

T.O.T.E banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu di mana mereka mempergunakan metode iteratif, seperti bidang teknik, kecerdasan buatan, dan cybernetics. Dalam psikologi, secara eksplisit digunakan sebagai strategi kunci dalam pemrograman neuro - linguistik.

Prinsip konsep dari T.O.T.E adalah berikut:
(1)  Perencanaan, terdiri dari unit T.O.T.E, sangat penting dalam proses kognitif .
(2)  Pengendalian perilaku dengan memperlihatkan satu set potongan dan T.O.T.E unit

Namun, salah satu kelemahan model ini adalah bahwa hal itu tetap dan statis, tidak dinamis. Tindakan yang ada terhadap lingkungan selalu sesuai dengan rencana yang sama. Hal ini menciptakan sebuah loop yang tak terbatas.

Berikut ini adalah contoh sederhana T.O.T.E: Ketika Anda mengemudikan mobil dan mencari cara yang tepat untuk berhenti.
·       TEST:                      Berhenti? è Jawab: Tidak.
·       OPERATION:      Tetap mengemudi.
·       TEST:                      Berhenti? è Jawab: Tidak.
·       OPERATION:      Tetap mengemudi.
·       TEST:                      Berhenti? è Jawab: YA!
·       EXIT:                       Strategy Selesai.
ini hanya untuk menemukan saat yang benar untuk berhenti, dan ketika benar, maka mobil berhenti dan T.O.T.E strategi dihentikan.

Model ini menunjukkan bahwa ketika Anda tahu bahwa Anda menginginkan sesuatu, Anda akan menjalankan strategi sampai Anda benar-benar mencapai tujuan Anda.
·       TEST:                      Anda memeriksa, apakah sebuah strategi bekerja menghasilkan sesuatu?
·       EXIT:                       Jika strategi bekerja dan Anda beroleh hasil.

Bila strategi tidak beroleh hasil?
o   Uraikan strategi klien menjadi uraian lebih rinci, langkah demi langkah.
o   Apa yang menjadikannya tidak menghasilkan atau bekerja dengan baik?
o   Apa yang tidak dilakukan? Apa yang salah?
o   Ambil strategi yang sudah bekerja dengan baik dalam konteks lain dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

·       OPERATION:      Anda memperbaiki tindakan Anda.
·       TEST:                      Pengujian Anda menunjukkan bahwa Anda telah berhasil.
·       EXIT:                       Anda beroleh hasil.

Contoh T.O.T.E pada sebuah aktivitas membuat Ayam panggang:
Periksa Ayam panggang = belum matang.
Membiarkan proses memanggang.
Periksa Ayam panggang = Ya, matang.
Keluarkan kue dari panggangan, selesai.

Bagaimana penerapan T.O.T.E Stategi dalam NLP?

1.     TEST pertama adalah trigger atau pemicu untuk mendapatkan pentujuk sehingga sebuah Strategy menginginkan sebuah goal dimulai. Apakah goal tersebut memenuhi semua kriteria? Pemicu ini menetapkan kriteria "bergerak maju" dan menggunakan perbandingan untuk TEST kedua.
Contoh:
W:   Apakah Anda sudah menemukan Goal dan asosiasinya? [TEST#1]
X:     Ya, Goal saya. Berbicara dengan lancar di depan kelas pelatihan.

2.     OPERATION dengan menggali informasi dan mengakses atau mengingat data, membuat, atau mengumpulkan informasi yang diperlukan oleh Strategi dari dunia internal atau eksternal.
Contoh:
W:   Okey, bila sudah. Bagus. Sekarang pelan-pelan masuklah ke dalam gambar dan
rasakan apa yang Anda lihat. [OPERATION]
X:     Baik. Saya sudah mendapatkan gambar pelatihan dan saya bisa merasakannya.
W:   Apa yang Anda miliki dan kuasai? Apakah Anda akan memodifikasinya? Meniru
model tertentu? Mengubahnya? Atau mengembangkan yang telah Anda miliki?
X:     Saya akan memodifikasi dan mengembangkannya.

3.     TEST kedua adalah perbandingan beberapa aspek dari data yang diakses dengan kriteria yang ditetapkan oleh tes pertama. Dua hal dibandingkan dengan diwakili dalam Sistem Representasi yang sama.
Contoh:
W:   Apakah Anda nyaman dengan cara baru yang Anda miliki? Apakah Anda bisa
membandingkannya? Apakah sekarang Anda sudah merasa senang? Apakah cara
yang lama dan baru mempergunakan representative system yang sama? [TEST#2]
X:     Ya, benar.. pak Wang.

4.     EXIT, atau disebut Titik Keputusan (decision point), atau memilih, merupakan representasi dari hasil tes. Jika ada cocok maka keluar dari Strategi. Jika ada ketidakcocokan, maka Strategi berbalik mengulangi ke langkah OPERATION.
Strategi berbalik mengulangi ke langkah OPERATION, jika:
·       Meninjau ulang sasaran goal ‘outcome’ atau strategi untuk mencapainya.
·       Mengubah Kriteria, Chunking lateral atau Orientasi berbeda.
·       Menjernihkan atau menentukan hasil yang lebih spesifik.
·       Memerlukan akses data yang lebih banyak.

Contoh:
W:   Okey. Bila Anda sudah merasa nyaman. Dan hasilnya sudah sesuai dengan yang Anda harapan, hentikan sekarang dan keluar dari strategi tersebut. [EXIT]
Bila tidak maka lakukan siklus ulang ke OPERATION. [ReCYCLE Strategy]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -