Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Wednesday 8 January 2014


Universal Quantifiers
Awalan yang menunjukan jumlah dari sekumpulan benda dan ini tidak memberikan batasan berapa jumlahnya (universal).
“Semua orang tahu bahwa jika Anda mau, hal itu dapat Anda capai.”
“Dalam usaha tidak pernah ada kata menyerah.”

Modal Operators
MOOD. Mengarahkan mood seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
“Anda DAPAT mencobanya jika MAU walaupun TIDAK SEHARUSNYA untuk dilakukan.”
“Bisa!”
“Harus!”
“Seharusnya!
“Tidak seharusnya …!”
“Semestinya!”
“Tidak semestinya… ”

Tags Questions
Pertanyaan yang ditambahkan setelah pertanyaan untuk mengarahkan pesan. Pada saat memberikan baik pertanyaan langsung mau pun tersirat, Anda dapat menggunakan penanda pertanyaan (tags question) untuk mengurangi penolakan dari bawah sadar pendengar.

“Tentu Anda masih dapat mengikuti apa yang sedang kita pelajari, bukan?”
“Ini seperti yang sedang Anda alami, Benar?”


Lack of Referential Index
Kalimat tanpa referensi pembicara atau pendengarnya. Tidak jelas siapa yang mengucapkannya untuk membangun kedekatan. Indek petunjuk yang tidak jelas.

They = Mereka.                  It = Ini.
                 
                  “Saat ia masuk dalam wilayah kesadaran yang lain.
“Membaca itu menyenangkan.”
“Setiap orang bisa berubah.”

Comparative Deletions
Kalimat perbandingan. Dengan menghilangkan pembandingnya akan memunculkan efek generalisasi terhadap kondisi positif yang diinginkan.

Better = Lebih baik;        Less = Lebih sedikit         More = Lebih banyak

“Mungkin muncul semakin bingung Anda rasakan semakin baik Anda akan mengerti.
“Saat ini Anda dapat merasa lebih bahagia.”
“Bagaimana pun Anda lebih memahami calon pelanggan Anda.”

Pacing Current Experience
Cara membangun kedekatan.
“Sambil mendengarkan suara saya, Anda juga bisa merasakan bagaimana kejadian sebenarnya.”

Double Blinds
Memberikan pilihan tanpa memerintah. Ikatan ganda sehingga membuat dilema yang akhirnya mendorong seseorang untuk bertindak, tidak peduli mana pilihannya, ia akan memilih salah satunya.
“Mau minum kopi atau teh?”

Extended Quotes dan In Quote
Pada keduanya berarti sama-sama menyampaikan pesan tetapi menggunakan kutipan agar menjadi samar.

“Minggu lalu saya bertemu dengan orang dan dia mengatakan ini baik buat Anda.”
“Menurut kawan saya, kondisi trance akan menjadikan diri Anda semakin nyaman.”
“Kata teman saya, Jono. Jono mengatakan, ”Anda boleh santai sekarang!”

Selection Restriction Violation
Menempelkan atribut sifat-sifat manusia, hewan atau benda yang tidak bergerak: Menangis, berteriak, gembira, diam, mengeras.
“Dan kamu tahu bahwa DINDING ini dapat mendengarkan apa yang kita bicarakan.”

Ambiguities
Bermakna ganda. Pikiran orang lain berbeda-beda, membiarkan pendengar untuk menemukan maknanya sendiri. Pendengar akan memprosesnya menjadi sebuah pesan lebih dari satu cara dan ia memiliki lebih banyak pilihan sehingga meningkatkan kemungkinan sebuah pesan diterima dengan lebih baik. Kebinggungan dan kerancuan ini dapat digunakan untuk menciptakan disorientasi yang bermanfaat saat melakukan induksi.

(a)                 Phonological (fonologi)
Kata-kata dengan satu kesamaan bunyi tetapi memiliki 2 atau lebih arti.
è BISA = racun dan mampu melakukan. Beruang = memiliki uang dan binatang
    
“Para mekanik sedang menggenggam TANG untuk memperbaiki mesin yang tank-tank yang rusak.” (sebunyi namun memiliki arti yang jauh berbeda).
“Hari Rabu si Doel pergi ke Rebo Bank.”
                 
(b)                 Syntactic
Pada saat fungsi sintaksis dari sebuah kalimat tidak dapat secara khusus ditentukan dari konteknya dengan segera.

“Amir, anak Amir, sakit.” ~ (yang sakit: Amir?)
“Amir, anak, Amir, sakit.” ~ (3 orang sakit?)
“Amir! Anak Amir sakit.” ~ (yang sakit anak Amir?)

(c)                Scope
Ketika hal itu tidak bisa segera diketahui dari kontek linguistiknya hal apa saya yang termasuk di dalamnya.

“Ia pergi dengan anak dan ibunya yang cantik itu.”

(d)               Punctuation ambiguity
Saling tumpang tindih 2 kalimat yang berbagi 1 kata atau frasa.

“Setelah bertemu adikmu (sekarang) saya minta Anda jangan marah lagi.”
“Ini bukan cinta (sekedar) cinta biasa.”

Conversational Postulate
Tidak ada jawaban ya atau tidak, kecuali tindakan. Untuk membangun dalil pecakapan pertama-tama pikirkan perilaku yang Anda inginkan agar pendengar melakukan sesuatu. Kemudian buatlah pertanyaan YA atau TIDAK dengan menggunakan kata-kata: Dapatkah? Mungkinkah? Apakah? … yang pada umumnya menimbulkan sebuah respon ketimbang jawaban lisan.
Kalimat tanya (kemampuan Pendengarnya) dengan jawaban Ya atau Tidak.

“Bisakah Anda menutup pintu itu?”
“Jam berapakah sekarang?” à Mengapa melihat jam di dinding? Siapa yang menyuruh?
“Dapatkah Anda masuk lebih dalam lagi dalam trance?”
“Sudahkah pintu itu dikunci?” à Siapa yang menyuruh memeriksa?

Casual Linguistic
Dengan menggunakan bahasa kausal Anda akan mampu membuat transisi atau perpindahan mulus dari kata yang satu atau pengalaman yang satu ke pengalaman lainnya. Bentuknya seperti jembatan atar kalimat atau kata, sehingga menjadi mudah dipahami.

(a)   Simple Conjuction (kata hubung sederhana)
è Penggunaan kata: Dan, tetapi, namun, serta, ….
“Anda sedang merasakan napas Anda dan tubuh Anda merasa semakin nyaman, serta rileks.

(b)  Implied Causative (kausatif yang dinyatakan secara tidak langsung)
è As = saat; While = sementara; When = ketika; During = selama; After = sesudah; Before = sebelum; Then = setelah
“Ketika tangan Anda mulai terangkat saat napas Anda semakin dalam”

(c)   Causative Predicate (Kata kerja sebab musabab)
è BERHATI!!! Mengunggunakan kata-kata ini sebab bisa menyebabkan klien Anda terganggu … karena kepastiannya dipertanyaakan à “AKAN MEMBUAT”
“Anda sedang mendengarkan suara saya, dan itu akan membuat Anda semakin nyaman”

Embedded Command
Perintah tersirat adalah bentuk alternative untuk memberi perintah secara tidak langsung. Anda bisa menempatkan seluruh perintah di dalam keseluruhan struktur sebuah kalimat dan menekankan dengan tekanan suara bahwa aspek dari kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat perintah.

“Anda sekarang sudah boleh membuka mata dan merasa lebih nyaman, sekarang!”

Embedded Question
Pertanyaan yang tersirat dalam keseluruhan struktur dari kalimat dan ditempatkan dalam bingkai keingintahuan pembicaranya.

“Saya ingin tahu, dan saya ragu… “
“Saya ingin tahu, bila Anda tahu, betapa mudahnya untuk melakukan sebuah tindakan.”

Negative Commands
Perintah negative digunakan untuk menyatakan apa yang Anda ingin pendengar lakukan dengan menggunakan bentuk kata negatif atau berlawanan. Contoh: JANGAN, TIDAK dan DILARANG!

“Jangan sekali-kali! Dilarang! Anda masuk lebih dalam keadaan trance lebih dari yang Anda butuhkan, sekarang!”

Ambiguities
Bermakna ganda. Pikiran orang lain berbeda-beda, membiarkan pendengar untuk menemukan maknanya sendiri.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -