Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Wednesday 12 February 2014


Melepaskanlah belenggu itu sahabatku sehingga Engkau BERDAYA HEBAT!!!

Sistim Keyakinan (Belief System) memiliki dua sisi; yaitu sisi yang melemahkan, saya maknai dengan nama Belenggu Keyakinan (limiting belief) dan sisi yang menguatkan saya menyebutnya dengan Berdaya Hebat (empowering belief).

Mengapa saya menyebut sebagai belenggu dan bukan melemahkan? Sebab orang yang terbelenggu berada pada posisi lemah, pesakitan serta tidak berdaya.

Sementara orang yang memiliki keyakinan yang kuat, mereka memiliki daya kekuatan, pantang menyerah dan terus berusaha sehingga seakan-akan mereka menemukan keajaiban, orang tersebut mampu keluar dari kondisi-kondisi sulit, melihat celah pintu keluar di antara sedikit kemungkinan. Mereka adalah manusia berakal, mempergunakan akalnya untuk kreatif, banyak akal untuk menyelesaikan masalahnya, mereka tidak gampang menyerah, karena mereka memiliki keyakinan bahwa setiap kemauan baik pasti dalam bimbingan Tuhan sang Mahamenentukan.

Limiting belief atau belenggu keterbatasan adalah keyakinan yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut merasa terbatasi untuk melakukan sesuatu. Istilah Belenggu keyakinan untuk menggambarkan keyakinan yang seseorang berbentuk persepsi yang belum tentu benar kenyataannya.

Saya ambilkan tiga contoh yang umum sering kita dengar di saat makan siang atau obrolan lepas santai.
Persepsi dan keyakinan yang mengatakan “Wanita cantik itu sombong dan materialistis.”
Pertanyannya adalah benarkah begitu?
Mungkin saja orang yang berpendapat begitu dulunya pernah ditolak cintanya, sentimen pribadi karena wanita tersebut memilih orang lain yang lebih berhasil.

Ada lagi yang mengatakan, “Jadi orang kaya itu tidak enak dan banyak musuhnya karena biasanya mereka itu pelit dan sombong.”
Ya, kalau kaya itu sombong barang kali benar juga karena ada yang dipamerkannya.
Kalau pelit mungkin itu relatif, untuk mengumpulkan banyak harta memang diperlukan disiplin menabung, iya kan?
Tidak enak?
Saya pikir enak, sebab dengan banyak harta akan menjadikan seseorang lebih bisa banyak berderma dengan jumlah yang lebih besar; lebih mampu membahagiakan keluarga dengan mencukupkan tempat tinggal mereka; menyekolahkan anak-anaknya di badan pendidikan bermutu; memiliki kendaraan bagi keluarga; belanja bulanan yang lebih mencukupi; mampu naik haji atau ziarah ke tempat-tempat ibadah; dan masih banyak hal positif yang bisa dilakukannya karena berdaya hebat dalam soal harta. Apakah ada yang salah bila KAYA MULIA dibanding miskin sengsara?

Atau barang kali Anda juga sering mendengar yang seperti ini, “Jadi Supervisor itu susah. Ditonjok dari bawah dan diinjak dari atas. Belum lagi kita harus pandai menjilat agar bisa dapat promosi.”
Benarkah begitu?

Padahal jadi Manajer itu gajinya lebih besar dibanding masih duduk di posisi staff. Dan untuk menjadi Manajer perlu berproses menerima tanggung jawab sebagai Supervisor. Bila keyakinan menjadi Supervisor itu susah, maka lupakan menjadi Manajer.
Bila bekerja yang diharapkannya adalah imbalan yang besar, maka sudah menjadi fakta bahwa posisi jabatannya pun harus tinggi; tanggung jawab yang besar akan dibayar lebih mahal; yang memberikan manfaat lebih akan dibayar lebih. “Bawalah keahlian untuk menghasilkan manfaat ke bursa kerja, bukan keinginan untuk dibayar lebih,” begitu nasehat dari Guru sekaligus Coach saya, pak Cahyadi ActionCoach yang pernah menjadi atasan saya di Coates Brother.

Soal ditonjok dari bawah dan ditekan dari atas, itu masalah tanggung jawab; dan hal seperti ini bisa diatasi dengan membaikan kompetensi serta hubungan baik. Tidak perlu menjilat bila Anda beroleh prestasi baik yang bisa dipertanggungjawabkan. 

(Bersambung ... bagian 2)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -