Best Manufacturing Practices

Posted by : Excellence Manufacturing Practices Monday 21 April 2014


Behavior Flexibility

Fleksibilitas perilaku adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda.  Untuk mengembangkan fleksibilitas Anda, Anda hanya perlu melakukan satu hal. Belajarlah untuk bertanya pada diri sendiri,"Bagaimana saya bisa menangani situasi ini?" Apakah Anda sedang mempersiapkan untuk wawancara, rapat, atau bekerja atau sedang berbincang dengan seseorang? Lihatlah lebih obyektif sebuah situasi, sehingga Anda dapat mempertimbangkan pendekatan Anda dengan strategi yang mungkin berbeda. Buatlah kebiasaan bertanya kepada diri sendiri, dan Anda akan menemukan lebih banyak jalan untuk membuka diri Anda.

Masih ingat beberapa Presupposition yang terkait dengan sikap dan perilaku fleksibel?
1.     Setiap masalah ada jawabannya. Tergantung seberapa besar kita berkeinginan untuk menyelesaikannya.
2.     Setiap orang memiliki sumber daya untuk berhasil, bila belum memiliki maka dia perlu belajar dengan bekerja keras dan bersungguh-sungguh, hingga dirinya memiliki sumber daya untuk beroleh hasil.
3.     Kemampuan seseorang itu lebih hebat dari yang dia pikirkan. Orang itulah yang sedang membatasinya dengan berfikir tidak bisa!
4.     Setiap orang bertanggung jawab atas pikiran dan hasil dari pikirannya.
5.     Apapun yang terbelah itu akan terbagi.
6.     Pengalaman ditempa melalui proses, waktu dan struktur. Orang membuat pengalamannya menurut model dunianya sendiri.
7.     Orang merespon berdasar pada pengalaman yang dimilikinya bukan berdasar pada kenyataan yang seharusnya.
8.     Mereka yang memiliki fleksibilitas akan mampu mengendalikan system yang berlaku.
9.     Keberhasilan dapat ditiru dan kemudian diajarkan kepada orang lain. Jika orang lain bisa, maka Anda bisa belajar darinya untuk menjadi berhasil sepertinya.
10.  Cara yang sama akan beroleh hasil yang sama. Untuk mendapatkan hasil lebih perlu cara lebih baik.
11.  Berubah itu bisa cepat dan mudah. Karena berubah itu pasti.

Setiap orang memiliki tingkat kemampuan fleksibelitas sendiri-sendiri tergantung tujuan dan hasil yang ingin diperolehnya, bisa berupa hasil atau rasa aman, hingga ingin mendapatkan respon dari orang lain. Fleksibilitas Perilaku dapat merujuk pada perubahan dan perkembangan dari seluruh tanggapan terhadap setiap stimulus yang diberikan sebagai lawan untuk memiliki kebiasaan, dan karena itu membatasi respon akan menghambat potensi hasil lebih baik.

John Grinder memberikan saran agar diri Anda menjadi pribadi yang berdaya fleksibel adalah dengan meninjau ulang perjalanan hari Anda sebelum Anda tidur dan menciptakan 3 cara yang berbeda untuk menanggapi sebuah keadaan. Dengan cara ini, secara otomatis akan membangun Fleksibilitas Perilaku Anda dan Anda akan menemukan bahwa diri Anda dapat merespon lebih tepat terhadap dunia di sekitar Anda . Fleksibilitas Perilaku merupakan elemen kunci dalam NLP.

Anda mungkin pernah mendengar kalimat berikut ini,“jika tidak rusak, jangan diperbaiki. Bukannya malah baik tetapi malah tambah rusak.”
Namun, jika Anda pikir ulang, benarkah kalimat tersebut? Atau ada yang lebih baik dibanding tidak memperbaiki meski tidak dalam keadaan rusak? Apakah itu yang disebut tindakan pencegahan, selama caranya benar seharusnya hasilnya baik, benarkah?

Berapa banyak hal yang kita lakukan dengan cara mengulang dan bersifat rutinitas?
Dan, kita tahu bahwa pepatah lama bahwa definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama dengan cara berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda!

NLP berbicara tentang hasil, outcome.
Jadi untuk beroleh hasil dan berhasil dalam bertindak:
1.     Anda menetapkan hasil
2.     Anda mengambil tindakan untuk mendapatkan hasil
3.     Anda bisa melihat apakah tindakan itu memimpin Anda ke arah keberhasilan? Atau Anda akan menganti tindakan dan pergi ke mana Anda akan beroleh hasil?

Jadi, secara logis, jika TINDAKAN yang Anda ambil tidak menuju kepada hasil maka Anda akan MENGGANTI tindakan Anda sehingga Anda bisa beroleh hasil. Itulah yang dimaksud dengan FLEKSIBILITAS. Pada tahap ini kita kembali ke Langkah 2 dan mengulangi hingga Anda puas dengan hasilnya.

Pada dasarnya, jika Anda benar-benar tertarik dan tahu benar manfaat atas sebuah hasil kerja, Anda akan berjuang mati-matian untuk mencapai hasil tersebut. Anda akan berusahan keras dengan berbagai cara dan menjadikan diri Anda fleksibel dalam menghadapi keadaan dan tantangan.

Pada situasi tertentu seseorang akan berprilaku fleksibel dan itu adalah kemampuan terhebat yang dimilikinya untuk beroleh hasil yang dia inginkan. Cara lain untuk memikirkan hal ini adalah ketika lebih banyak pilihan yang Anda miliki, semakin besar kekuatan yang Anda miliki. Berikut adalah beberapa contoh perilaku fleksibel.
·       Orang tua yang meminta anak untuk membersihkan mainan, fleksibilitas diuji melalui kesabaran, nada suara yang berbeda, atau memancing si Anak dengan menjadi permainan agar dia mau membersihkan dan membereskan mainannya itu.
·       Untuk menghindari terjebak macet Anda menunda perjalanan Anda dan menganti jadwal Anda atau Anda mencari rute alternatif yang Anda pikir tidak macet.
·       Dokter meresepkan obat yang berbeda tergantung pada jenis penyakit dan keadaan pasiennya.
·       Seorang Salesman lebih banyak mendapatkan order dan menutup transaksi penjualnnya karena dia mampu menawarkan produk atau jasa yang paling cocok dengan kebutuhan pelanggan atau berhasil mengatasi keberatan pembelian.
·       Petani harus tahu tanaman apa dan jenis apa untuk di tanam di mana dan waktu musim apa?

Jika Anda ingin orang lain berubah, maka UBAHLAH diri ANDA terlebih dahulu!

Sangat mudah untuk melihat apa yang orang lain lakukan salah.
Ini sangat mudah untuk melihat apa yang orang lain lakukan itu 'salah' dan menyalahkan mereka atas perilaku mereka terhadap Anda. Namun hubungan relasi persahabatan tidak pernah statis dan hanya karena perilaku orang lain mempengaruhi Anda, sehingga Anda mengubah perilaku Anda terhadap orang lain.

Saya sering bekerja dengan klien yang mengeluh tentang hubungan mereka dengan seseorang. Mereka jujur ​​mengakui ingin 'memperbaiki' orang lain (yaitu dia yang sedang tidak berada di dalam seruangan). Saya selalu mengatakan, “Baiklah, orang yang Anda maksud tidak di dalam ruangan. Jadi bagaimana kalau kita bekerja pada apa yang Anda dapat lakukan secara berbeda sehingga orang tersebut yang Anda katakana ‘sulit’ itu bisa merespon Anda dengan cara lain?"

Banyak yang tidak bisa melihat logika ini! Bahkan mereka berbalik kepada saya dan mengatakan, “Anda ini ANEH. Ingin mengubah orang, kok malah disuruh berubah dahulu. Semestinya mereka yang berubah, baru saya berubah!”

Mereka bersikeras agar saya memberitahu kepada mereka dan kemudian mereka berubah untuknya.

Bagian dari pekerjaan saya adalah membantu klien saya atau peserta pelatihan dan mengembangkan fleksibilitasnya sehingga mereka dapat berperilaku yang lebih positif dari orang-orang dengan siapa mereka berhubungan. Perilaku Anda memiliki dampak pada orang lain dan mempengaruhi reaksi mereka kepada Anda . Ini umpan balik yang selalu kami selalu kami sampaikan.

Kalibrasi Kompas Pikiran Anda: Pikirkan apa bisa Anda rasakan dengan lebih nyaman?
Pikiran bisa menciptakan perasaan. Jadi fleksibilitas berpikir dan merasa sama pentingnya dan benar-benar terkait dengan fleksibilitas perilaku, dan Kompas Pikiran adalah suatu teknik atau alat untuk memilih pikiran perasaan yang lebih baik yang mengoptimalkan kesadaran dan motivasi yang mendorong tindakan Anda .

Apapun yang Anda yakini akan mampu menggerakan pikiran Anda. Pikiran Anda mampu mempengaruhi perasaan Anda, entah itu bersifat sementara atau pun permanen. Ketika pikiran Anda menjelma menjadi perasaan, maka dengan sendirinya hal itu akan mempengaruhi tindakan Anda. Dan tindakan Anda akan mempengaruhi respon Anda yang berujung pada penilaian orang lain atas sikap tindakan Anda. Jadi berhati-hatilah dengan itu semua! Bila pikiran Anda benar, akan menuntun Anda pada tindakan benar dan respon yang baik; maka hal ini akan menjadikan kualitas diri Anda di hadapan kolega Anda.

Dua pola yang paling umum digunakan untuk struktur pikiran adalah A berarti B, dan X menyebabkan Y. Mari kita lihat beberapa contoh sederhana dan kemudian beberapa pertanyaan yang bisa membuat pemikiran lebih fleksibel.

A berarti pola B:
·       Jika Saya tidak memiliki gelar sarjana berarti saya tidak akan pernah bisa menghasilkan banyak uang.
·       Menjadi pendek dan gemuk berarti saya tidak bisa mendapatkan pasangan yang menarik.
·       Saya tidak bisa menari dengan baik karena aku kikuk dan tegang.

X menyebabkan pola Y:
·       Saya tegang karena Atasan saya benar-benar ketat dalam mengawasi saya.
·       Saya stress dan itu membuat saya tidak enak makan.
·       Saya memiliki fobia terbang karena saya telah melihat kecelakaan pesawat yang mengerikan dalam berita di Surat Kabar.

Apakah contoh-contoh di atas itu benar? Atau sebagian benar dan sebagian lagi salah? Benarkah telah banyak orang mendapatkan banyak uang tanpa gelar sarjana? Meski tidak menarik tetapi memiliki pasangan yang amboi? Menarilah? Apakah pengawasan yang ketat menjadikan seseorang tegang? Benarkah stress yang membuatnya tidak enak makan? Apakah benar bahwa berita adalah jadi acuan ketakutan dan kekhawatiran seseorang?

Bagaimana bila sebaliknya? Sesuatu bukan berarti A dan B. Atau X tidak menyebabkan Y?
·       Bagaimana saya memaknai kejadian ini? Keadaan ini?
·       Bagaimana saya bisa merespon dengan benar? Baik?
·       Apa tujuan saya? Bagaimana saya bisa mendapatkan hasil?

Ketika Anda memeriksa pikiran dengan cara ini Anda akan menemukan apa prasangka Anda yang telah masuk ke dalam pemikiran Anda, mengidentifikasi asumsi bawah sadar Anda.
Ingat, asumsi ini berguna dalam beberapa keadaan dan di beberapa titik kejadian yang menjadi patokan untuk memutuskan munculnya ide-ide baru, biarkan diri Anda hanya untuk menjadi sadar akan prasangka tersebut karena ini berguna bagi Anda tentang bagaimana Anda mendapatkan fleksibilitas untuk memilih pikiran yang membantu Anda merasa lebih baik saat sekarang dan pada gilirannya Anda akan berbuat lebih baik dan lebih fleksibel pada pilihan perilaku Anda. Dan itu adalah bagaimana Anda memiliki kemampuan terbaik untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Visitor

Coach & Facilitator

Coach & Facilitator
Wawang Sukmoro Motivator Produktivitas

TURNING LOSS INTO PROFIT

TURNING LOSS INTO PROFIT
Buku Tentang MOTIVASI PRODUKTIVITAS

100% Charity BUKU BERHASIL

100% Charity BUKU BERHASIL
Unduh Gratis at SCRIBD.com

Twitter

Blog Archive

- Copyright © NLP Indonesia Berdaya -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -